Jumat, 28 Mei 2010

Hosting Murah Indonesia Indositehost.com

Hosting Murah Indonesia Indositehost.com. Blogwalking memang selain bisa dengan cepat menaikkan alexa rank, meningkatkan persahabatan antar blogger, juga dapat memberi kita info terbaru.

Berkat blogwalking, akhirnya aku jadi tahu kalau ternyata kalimat tersebut adalah keyword untuk kontes seo terbaru. Penyelenggaranya adalah salah satu penyedia Hosting Murah Indonesia, indositehost.com. Jujur, aku baru tahu juga sih mengenai mereka. Karena memang selama ini aku sukanya memakai hosting gratisan seperti yang kupakai pada blog ini. Kontes seo kali ini mereka gelar Dalam Rangka menyambut dan memeriahkan Ulang Tahun yang ke-1 (1st anniversary on may 25th. Ohh.. baru satu tahun, ya makanya aku belum pernah dengar. Happy birthday, ya.. semoga panjang umur dan sukses selalu.

Hosting Murah Indonesia Indositehost.com
Karena penasaran, maka aku segera mencari info mengenai penyedia webhosting yang satu ini melalui mbah google tentunya. Setelah mengumpulkan beberapa informasi, akhirnya aku dapat menyimpulkan bahwa keberadaan mereka di Indonesia memang sangat penting bagi para blogger yang ingin membangun sebuah website dengan hosting sendiri (self host). Karena selain menawarkan domain dan hosting murah juga menjanjikan pelayanan yang memuaskan dengan dukungan customer suppot 24 jam penuh via telepon, sms, email, atau chatting via YM dengan asisten yang bersahabat, ramah, dan sopan.. Kalau aku sendiri biasanya suka pakai YM karena lebih santai. Itu membuktikan kalau mereka adalah perusahaan yang jujur dan terbuka baik dari segi harga maupun pelayanan. Tak ada biaya-biaya tertentu yang tersembunyi yang akan dibebankan pada kita suatu ketika. Uang yang perlu kita bayar ya yang sudah tertera dalam daftar harga itu. Apalagi ada Garansi 30 hari uang kembali.

Yang tak kalah penting adalah hosting si Indositehost.com juga dilengkapi dengan RVsiteBuilder, Fantastico Deluxe, Softacullous, sehingga seorang pemula seperti saya pun akan sangat terbantu dan bisa dengan mudah membangun web/blog baik untuk tujuan bisnis ataupun personal.

Hosting Murah Indonesia Indositehost.com
Paket webhosting yang ditawarkan menggunakan server USA menyediakan paket Personal Plan, Business Plan dan Special Plan Hosting. Paket Personal terdiri dari Newbie (10 Mb), Medium (25 Mb) dan Advance (100 Mb). Business terdiri dari Standart (200 Mb), Regular (500 Mb) dan Expand (999 Mb). Sedangkan paket hosting murah spesial Complete ada 2 macam yaitu 2,5 Gb dan 5 Gb.

Untuk paket yang mengunakan server IIX juga menyediakan paket Personal Plan, Business Plan dan Special Plan Hosting. Paket personal terdiri dari person10 (10 Mb), person20 (20 Mb), person50(50 Mb). Paket bisnis terdiri dari bisnis100 (100 Mb), bisnis150 (150 Mb), dan bisnis200 (200 Mb). Sedangkan untuk yang paket spesial juga ada 2 macam yaitu spesial500 (500 Mb), spesial1000 (1 Gb).

Tak hanya hosting, juga tersedia domain murah(.com, net, org, biz, info, us) untuk situs anda hanya Rp 99.000,- per tahun. Serta dapatkan diskon 10% untuk order registrasi nama domain baru sekarang (register new domain hanya Rp 89.000,-).

Wah, sangat menarik nih. Sepertinya aku harus mencoba beralih ke pelayanan mereka nih kalau hosting yang aku pakai sekarang sudah habis masa sewanya. Sungguh sangat cocok bagi para blogger di Indonesia. Semoga saja pelayanan mereka benar-benar memuaskan.

Maaf ya, hanya itu saja yang dapat aku review mengenai mereka. Untuk info lebih jelasnya langsung saja meluncur ke situsnya yang beralamatkan di Indositehost.com. Anda sedang mencari tempat untuk hosting ? Coba saja Hosting Murah Indonesia Indositehost.com

Sekarang saya akan berjuang dalam kontes seo yang mereka gelar. Sekaligus dalam persiapan menghadapi update pagerank mayor Google yang dengar-dengar akan terjadi sekitaran akhir Juni atau awal Juli gitu. Dukung saya ya, cukup dengan do'a saja. Atau kalau berkenan memasang link saya di sidebar ya monggo. Terima kasih sebelumnya. Salam sukses saja buat seluruh peserta dan Blogger setanah air.

Senin, 19 April 2010

Download Portable GOM Player

Download Portable Total Video Conventer


Bagi pengoleksi video, musik, dll. terkadang bingung dengan file musik atau videonya tidak bisa diputer dengan media pemutar yang dimilikinya. Ini disebabkan file musik atau video tersebut tidak support dengan media pemutar tersebut. Untuk itu, bentuk file perlu di rubah ke bentuk lain yang bisa di support oleh media itu. Misalnya, kita mempunyai film dari VCD yang biasanya bentuk file .DAT tidak mungkin bisa diputer lewat hape yang hanya mampu membaca file 3gp. Oleh karena itu perlu dirubah ke bentuk 3GP agar bisa dibaca oleh hape dan banyak lagi bentuk-bentuk media yang berbeda-beda.. halah.. bahasane ruwet.. langsung wae wes..

Bagi anda yang mungkin tersesat di sini dan kebetulan pengen meng convert file filem atau musik anda dan kebetulan anda berada di warnet yang diproteksi "tidak bisa nginstal software", mungkin bisa anda coba software ini, namanya :Total Video Converter Portable.

Dengan software ini sampean dapat meng convert/ mengubah bentuk file film anda ke bantuk yang anda inginkan sesuai dengan support media pemutar yang anda punya dan dijamin mudah dan cepat.



Download Portable Total Video Conventer

Download Portable Internet Download Manager (IDM)

Internet Download Manager atau sering disingkat IDM adalah tool downloader yang cukup menarik. Karena mempunyai banyak fitur2 yang menggiurkan, antara lain mempercepat download hampir 500% atau 5 kali lipat dari biasa, bisa resume, schedule download, dan masih banyak lagi. Tool ini sering saya gunakan waktu diwarnet, lumayan menyedot bandwith. Masalah yang sering saya hadapi diwarnet adalah harus install IDM sendiri (membutuhkan waktu yang lumayan lama), dan sering kekurangan waktu saat download file besar (terpaksa dicancel dan ngulang lagi dari awal pada kesempatan lain), apalagi ketika komp hang/eror dan kemudian restart atau listrik mati maka data download hilang dan ngulang dari awal lagi (karena warnet sering memakai deepfreeze), hal itu sangat” tidak menyenangkan, tidak efisien waktu. Maka dari itu saya berinisiatif membuat Portable Internet Download Manager (Portable IDM) yang dapat menyelesaikan masalah tersebut dan semoga berguna bagi anda.


Download Portable Internet Download Manager (IDM)

Kamis, 15 April 2010

Download Portable EASY CD-DA EXTRACTOR

PORTABLE EASY CD DA EXTRACTOR ialah merupakan portable yang bisa di bawa kemana-mana (di simpan di flashdisk atau yang lain). aplikasi ini digunakan untuk mengedit, mengubah jenis file, isi tampilan musik mp3, video, dll.
Mungkin anda yang sudah pada tahu kegunaan aplikasi ini silahkan download link di bawah ini :

Download Portable Easy CD_DA Extractor 12.0.0.1



Senin, 12 April 2010

Download Firefox Portable

Dengan Portable Mozilla Firefox 3.6.3 ini, anda akan dapat dengan mudah browsing di warnet, kantor, atau dimanapun ketika tidak ada Mozilla Firefox disana.

Download Firefox Portable



Download Google Chrome Portable

Bagi yang suka menggunakan Browser Google Chrome, dan ingin selalu membawanya kemana-mana, kini telah hadir Chrome Portable 3.0 yang merupakan rilis/versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu Google Chrome Portable 2.0.

Aplikasi browser portable seperti ini sangat cocok bagi Anda yang sering pindah – pindah komputer atau yang sering online/ngenet di warnet, namun lebih suka menggunakan browser google chrome. Karena kebanyakan warnet hanya menginstal satu atau dua browser saja, yaitu Internet Explorer dan Mozilla Firefox.

Hanya saja, Browser Google Chrome versi portable ini tidak memiliki semua fitur yang ada seperti pada Chrome yang bukan portable. Selain itu, browser google chrome hanya bekerjap pada sistem operasi windows.


Download Google Chrome Portable

Download Opera Portable V.10.51

Siapa yang tidak kenal dengan Opera 10 Portablesebagai salah satu browser yang sering digunakan oleh para pemakai internetOpera hadir dalam bentuk portable yaitu Opera 10 Portable Selain browser Operayang hadir dalam bentuk portable, browser-browser lain juga telah ada yang dalam bentuk portable misalnya, Google Chrome Portable yaitu dari Google, dan Mozilla Firefox Portable Masing-masing browser tersebut ada kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri.

Minggu, 28 Februari 2010

Download E-book Gratis | E-book Islam | Artikel Harun Yahya

Dewasa ini perkembangan zaman telah membawa kita ke arah yang secara tidak sadar kita tidak tahu dimana. untuk itu, supaya anda sekalian memahami arti makna hidup ini saya memosting sebuah artikel yang cukup mengatasi masalah anda dengan gampang, tidak perlu bingung-bingung mencari kesana-kesini. melalui artikel Harun Yahya ini saya berharap dapat membantu masalah anda sekalian.

Terima Kasih !


Artikel Harun Yahya

Kamis, 04 Februari 2010

Benarkah Pakistan Surga Teroris???

-->

“Negeri bernuklir di kawasan Asia Selatan ini sudah kesekian kalinya menarik perhatian masyarakat dunia. Jika pasca runtuhnya menara kembar WTC (11/09/2001), negeri ini menjadi salah satu ikon Negara penumpas gerakan terorisme bersama Amerika Serikat”.

Belum lama ini Negara ini kembali menggegerkan dunia dengan peristiwa terbunuhnya Mantan PM Benazir Bhutto (27/12), Benazir meninggal dunia akibat luka tembakan seseorang yang tak dikenal ditengah kerumunan massanya. Barangkali ini adalah bukti kecil bahwa negeri Pakistan saat ini terus dirundung suasana yang serba miris, menakutkan dan syarat dengan mara bahaya. Mata dunia internasional seakan terbelalak untuk sementara waktu pada negeri filosof kondang, Mohammad Iqbal ini.
Pakistan adalah negeri dan tempat para mullah atau maulana, selain itu juga markas para Taliban atau pelajar yang merangkap sebagai pejuang gerilya di masa perang Afghan-Uni Soviet (1979-1989). Konon, Pakistan juga menjadi sarang yang nyaman bagi pelarian para teroris kelas dunia buruan Amerika, seperti Usamah Bin Laden.
Sejak munculnya, negeri ini memang diselimuti kebut perjuangan yang tiada henti. Romantisme agama berpadu dengan kekuatan dan kekuasaan mengiringi perjalanannya dalam menemukan format Negara demokrasi. Meski pada akhirnya, hal tersebut masih menyisakan kenyataan yang semakin tak menentu. Jati diri Negara untuk menjadi Negara yang demokrat memang sudah, sedang dan terus dicari. Entah sampai kapan, karena setiap penguasa dan pergantian pemimpinnya selalu menawarkan bentuk Negara yang berbeda-beda sehingga format pemerintahan yang demokratis terasa makin sulit diwujudkan.
Pertarungan Ekstrim Fundamentalis dan Moderat Modernis
Secara lahirnya, semua sepakat bahwa Pakistan adalah hasil penjelmaan revolusi masyarakat yang didasarkan pada ideologi islam. Mau tidak mau, dinamika perjalanannya besesuaian dengan asal mulanya. Tidak heran,konstitusi yang ditetapkan secara terang-terangan menegaskan bahwa Al-Qur’an dan Hadits sebagai dasar Negara tersebut.
Meskipun demikian, ada semacam benang kusut yang selalu menyelimuti suhu politik di negeri ini. Yaitu perseteruan antara kalangan Moderat-Modernis yang cenderung ingin membangun Negara dengan pemikiran yang moderat, inklusif dan menyerap pembaruan-pembaruan yang diperlukan dalam Negara, dengan kalangan Ekstrim Fundamentalis yang secara radikal cenderung menginginkan adanya bentuk Negara yang “tekstual” dengan ajaran-ajaran syari’at islam. Ini yang hingga saat ini belum juga menunjukkan isyarat baik akan adanya sebuah titik temu antara keduanya.
Dalam perjalanannya, sejak Pakistan lahir 1947, bisa dibilang tampuk kepemimpinan Negara nyaris selalu dipegang oleh kalangan tokoh moderat meski dengan corak warna baju yang berbeda : sipil-militer. Ali Jinnah, sosok yang senantiasa dielu-elukan sebagai founding father Pakistan juga tertolong sosok yang moderat. Begitu pula Liaqat Ali Khan, pengganti Jinnah sekaligus PM pertama yang mati tertembak pada saat melakukan orasi public di Rawalpindi. Selanjutnya, diikuti beberapa pemimpin lain yang dalam perjalanannya lebih didominasi oleh penguasa militer hingga sekarang. Mencermati roda perpolitikan Pakistan, hal itu lebih terlihat sebagai tarik-menarik antara dua kubu : sipil-militer, bukan antara Moderat-Konservatif, meski pada dasarnya dua hal tersebut dapat ditemukan baik dari kalangan sipil maupun militer. Zulfikar Ali Bhutto (berkuasa 1971-1977) atau anaknya, Banazir Bhutto (1988-1990 dan 1993-1996) adalah tokoh yang sangat sekuler, tak terkecuali pemimpin sekarang, purnawirawan Perves Musharraf yang merupakan sosok masyhur dalam menuruti kehendak-kehendak negeri Paman Syam, Amerika.
Adalah sosok militer Zia-ul Haq yang mungkin dapat dikategorikan sebagai representasi sosok penguasa ekstrim-fundamentalis. Zia, pemimpin terlama (11 tahun) di Pakistan dalam pemerintahannya memang menerapkan hukum-hukum dengan asas syari’at islam yang tentunya menurut versinya dan tanpa menafikan fakta mengenai adanya faktor politis di balik semua itu.
Dalam konteks pemilu Pakistan yang telah lalu, partai MMA (Muttahida Majlis Amali) yang merupakan gabungan dari beberapa partai islam sekaligus representasi kalangan fundamental juga tak mampu menyaingi PML-Q (Pakistan Muslim Leage Quaid-e-Azm kepunyaan Musharaf) dan PPP (Pakistan People Party asuhan mendiang Benazir Bhutto) yang diyakini memiliki basis masa akar rumput terbanyak kedua di Pakistan. PML-Q memperoleh 126 kursi, PPP 81 kursi dan MMA dengan 63 kursi dari 342 kursi di parlemen.
Benazir adalah sosok sekuler dengan prinsip sosialismenya yang sangat memihak kepada orang kecil dan rakyat miskin. Sedangkan Musharaf adalah sosok yang oleh kebanyakan masyarakat dianggap selalu mengamini segala keinginan Amerika Serikat.
Keramahan Warga Diantara dentuman Bom
Wacana mengenai gerakan islam radikal cukup menggema dari negeri berpenduduk 160 juta ini. Dentuman bom bunuh diri terasa sudah menjadi pemandangan yang wajar dalam kehidupan masyarakat. “Pakistan adalah tempat yang paling berbahaya di dunia sekarang ini”, demikian banyak ungkapan yang berkembang.
Sebetulnya, anggapan tersebut terlalu berlebihan. Konstelasi politik Pakistan belakangan ini memang memperlihatkan beberapa peristiwa tragis yang menghebohkan dunia. Namun, sisi telaah yang patut dicermati adalah bahwa Pakistan merupakan Negara yang paling sering menjadi sorotan dunia sejak peristiwa kelam 11 September 2001 lalu, sebagai sekutu utama bersama AS dalam membasmi terorisme. Secara otomatis, segala kejadian dan perkembangan politik tentu akan menjadi sorotan dunia. Apalagi jika terjadi peristiwa yang bersinggungan erat dengan tindak kejahatan teroris seperti pembunuhan, bom bunuh diri, pemberontakan, dsb.
Jika ditelitik lebih lanjut, kondisi di lapangan secara umum juga memperlihatkan banyak fakta yang berbeda. Masyarakat setempat, bahkan tidak sedikit warga asing pula masih menikmati keindahan dan keramahan warga pribumi.
Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di sebagian daerah Pakistan tentu tidak untuk menjeneralisir seluruh lokasi di dalam negeri termasuk di Kawasan Ibukota, Islamabad. Hingga saat ini, kenyataanya tidak sedikit pelajar asing termasuk warga Indonesia yang masih menikmati aktifitas belajarnya di beberapa Universitas di Islamabad dan daerah lainnya.



Rabu, 13 Januari 2010

Imlek Feat Ajaran Islam

Perayaan imlek di Indonesia, berawal dari kebebasan yang diberikan Presiden Abdurrahman Wahid tahun 2000, penetapan libur fakultatif oleh Menteri Agama tahun 2001, hingga penetapan libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri melalui SK Presiden RI No 19, April 2002. Hal ini, merupakan kebijakan yang toleran dan menempatkan etnis Tionghoa setara dengan warga Negara Indonesia lainnya. Keputusan pemerintah ini sejalan dengan proses reformasi, setelah pada periode Orde Baru, Soeharto melakukan represi yang mendeskriminasi etnis Tionghoa.
“Pemerintah Orde Baru, lewat Instruksi Presiden No. 14/1967, dengan tegas melarang segala bentuk kegiatan agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa. Alasannya, yakni jika berbagai kegiatan tersebut tetap dilakukan, ditakutkan para warga keturunan Tionghoa lebih pro pada Negara asalnya dibanding pada Indonesia”.

Asal Mula
Dalam sejarah, Tahun Baru imlek muncul dari tradisi masyarakat agraris Tiongkok. Para petani yang kehidupannya tergantung kondisi alam mempunyai perhitungan sendiri untuk penanggalan yang disesuaikan dengan pola musim tanam. Hari raya imlek (Yinli Xinnian) jatuh tanggal 1 bulan 1 tahun imlek berdasarkan perhitungan peredaran bulan, dikombinasikan dengan perhitungan peredaran matahari dan pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. Kalendernya disebut nungli, berarti kalender untuk petani.
Pendapat lain menyebutkan, Imlek didasarkan perpaduan perhitungan peredaran bulan dan matahari (lunisolar). Penanggalan ini memiliki konsekuensi tiap 19 tahun dilakukan tujuh kali penambahan atau penyisipan satu bulan pada tahun tertentu, agar jumlah hari per tahun dalam kurun tertentu sama dengan system solar. Menjelang Imlek biasanya turun hujan, banyak buah, dan juga panen hasil pertanian lain. Hal inilah, yang disyukuri petani, karena selain panen, masa itu baik untuk menanam kembali untuk musim berikutnya. Dengan demikian, selain suasana syukur, Imlek juga munculnya harapan baru untuk masa depan (musim) yang lebih baik.
Dari daerah aslinya, suasana perayaan Imlek adalah benar-benar pesta rakyat menyambut datangnya musim semi, lalu bersama-sama sambil menari-nari mananam kembali sawah dan kebun dengan tanaman sambil berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa memohon berkat yang berkecukupan. Jadi, perayaan Imlek ini sebenarnya dilakukan oleh seluruh rakyat, bukan dominasi agama tertentu, karena memang perayaan untuk menyambut datangnya musim semi. Belakangan, perayaan Imlek juga dilaksanakan di masjid-masjid. Tentu saja, ini dilakukan oleh warga muslim Tionghoa. Tahun 2003, warga muslim Tionghoa di Yogyakarta pernah melaksanakan perayaan di masjid. Pelaksanaan Imlek di masjid itu dilakukan setelah mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yogyakarta yang memberikan izin kepada Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) untuk melakukan kegiatan Imlek di Masjid Syuhada, Kota Baru. Bagi mereka, imlek di pandang bukan sebagai ritual suatu agama tertentu Konghucu, misalnya, tetapi merupakan ungkapan syukur pergantian tahun.
Di era modern ini, tampaknya telah terjadi sebuah pergeseran makna Imlek. Selama ini, ucapan selamat yang populer berbunyi “gong xi fa cai”. Ucapan ini berarti “semoga tambah kaya” dalam dialek Guangzhou. Sebetulnya, jika ditilik dari asal mula dan sejarahnya di atas, ucapan di kalangan orang Tionghoa yang dahulu, berbunyi “sin cun kiong hi” yang artinya, “selamat memasuki musim semi” (xin chun gong xi). Hal ini, terjadi sejalan dengan budaya dagang di kalangan Tionghoa yang mementingkan akumulasi kekayaan, maka ucapan Gong Xi Fa Cai memang agaknya lebih tepat. Walaupun sebetulnya, pada hari yang membahagiakan ini apa saja boleh diucapkan. Tambah bahagia, tambah kaya, tambah panjang umur, atau yang lain.
Sebenarnya, dalam tradisi masyarakat Tionghoa, yang paling penting dalam perayaan imlek ini adalah kembalinya makna keluarga. Berbagai macam ucapan di atas, hanya untuk mengiringi sebuah kegembiraan yang lebih dalam lagi, yaitu kegembiraan menjadi bagian satu keluarga. Dalam tradisi Tionghoa yang sudah berumur 4000 tahun, “keluarga” atau “jia” mempunyai kedudukan sentral. Bagi masyarakat Tionghoa, keluarga bukan hanya lingkungan tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, tetapi juga kiblat atau koordinat tempat ia berpijak untuk mengarungi samudra kehidupan. Dari keluarga, ia mendapatkan bantuan apa saja : moral, spiritual dan material, sedemikian erat hubungan dalam keluarga, sehingga tidak jarang muncul ekses-ekses ke arah nepotisme.
Perayaan Tahun Baru Imlek pada intinya perayaan anak-anak yang ingin menunjukkan xiao (bakti) mereka kepada leluhur. Semua anak, cucu, dan semua saja yang masih mempunyai hubungan darah, datang berkumpul untuk bertemu. Arwah leluhur memang dido’akan dari waktu ke waktu, tetapi sembahyang pada kesempatan Pesta Musim Semi inilah yang paling besar dan paling resmi dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Semua orang akan berusaha sekuat tenaga untuk pulang ke kampong halaman untuk merayakan xin nian (tahun baru).
Tradisi Imlek agaknya tidak berbeda dengan kultur mudik yang hanya ada dikalangan muslim Indonesia. Mudik adalah kembali kepada keluarga dirumah asal. Merayakan hari raya bersama, saling meminta maaf dan mendo’akan. Sekaligus untuk menunjukkan bakti yang menjadi manifestasi ajaran birr al-walidain (bakti kepada kedua orang tua) dalam islam.

Sains Dalam Islam 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

“Awal kemunculan dan perkembangan sains di dunia Islam tidak dapat dipisahkan dari sejarah ekspansi islam itu sendiri. Dalam tempo lebih kurang 25 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW (632 M), kamu Muslim telah berhasil menaklukan seluruh jazirah Arabia dari selatan hingga utara. Ekspansi dakwah yang diistilahkan ‘pembukaan negeri-negeri’ (futuh al-buldan) itu berlangsung pesat tak terbendung”.

Bagai diterpa gelombang tsunami, satu-persatu, kerajaan demi kerajaan dan kota demi kota berhasil ditaklukan. Tak sampai satu abad, tepatnya pada 750 M, wilayah Islam telah meliputi hampir seluruh luasan jajahan Alexander the Great di Asia (Kaukasus) dan Afrika Utara (Libya, Tunisia, Al-jazair, dan Maroko), mencakup Mesopotamia (Iraq), Syria, Palestina, Persia (Iran), Mesir, ditambah semenanjung Liberia (Spanyol dan Portugis) dan India.
Pelebaran sayap dakwah Islam ini tentu bukan tanpa konsekuensi. Seiring dengan terjadinya pengalihan missal dari agama asal atau kepercayaan lokal ke dalam Islam, terjadi pula penyerapan terhadap tradisi budaya dan peradapan setempat. Proses interaksi inilah yang membentangkan gerakan “Islamisasi”, atau ada yang lebih suka menyebutnya sebagai naturalisasi, integralisasi, atau asimilasi, dimana unsur-unsur dan nilai-nilai masyarakat lokal ditampung dan disaring dulu sebelum kemudian diserap.
Dalam proses interaksi tersebut, kaum Muslim pun terdorong untuk mempelajari dan memahami tradisi intelektual negero-negeri yang ditaklukannya. Ini dimulai dengan penerjemahan karya-karya ilmiah dari bahasa Yunani (Greek) dan Suryani (Syriac) ke dalam bahasa Arab pada zaman pemerintahan Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus, Syria. Pelaksanaannya adalah para cendekiawan dan paderi yang juga dipercaya sebagai pegawai pemerintahan.
Akselerasi terjadi setelah tahun 750 M, menyusul berdirinya Daulah Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Khalifah Al-Makmun (w. 833 M) mendirikan sebuah pusat kajian dan perpustakaan yang dinamakan Bait Al-Hikmah. Menjelang akhir abad ke-9 Masehi, hampir seluruh buku-buku sains dari Yunani telah berhasil diterjemahkan, meliputi berbagai bidang ilmu pengetahuan, dari kedokteran, matematika, astronomi, fisika, hingga filsafat, astrologi dan kimia. Muncullah orang-orang seperti Abu Bakr Al-Razi (Rhazes), Jabir Ibnu Hayyan (Geber), Al-Khawarizmi (Algoritma), Ibnu Sina (Avicenna) dan masih banyak sederetan nama besar lainnya.
Kegemilangan itu berlangsung sekitar lima abad lamanya, ditandai dengan produktifitas yang tinggi dan orisinalitas yang luar biasa. Sebagai ilustrasi, Al-Battani (w. 929) mengoreksi dan memperbaiki system astronomi Prolomeus. Dia mengamati pergerakan matahari dan bulan, membuat kalkulasi baru, mendesain katalog bintang, merancang pembuatan berbagai instrumen observasi, termasuk desain jam matahari (sundial) dan alat ukur (mural quadrant). Seperti buku-buku lainnya, karya Al-Battani pun diterjemahkan ke bahasa Latin, yaitu De scientia stellarum, yang dipakai sebagai salah satu bahan rujukan oleh Kepler dan Copernicus.
Kritik terhadap teori-teori Prolemeus, juga telah dilontarkan oleh Ibnu Rusyd (w. 1198) dan Al-Bitruji (w. 1190). Dalam bidang fisika, Ibnu Bajjah (w. 1138) mengantisipasi Galileo dengan kritiknya terhadap teori Aristoteles tentang daya gerak dan kecepatan. Demikan pula, dalam bidang-bidang lainnya. Bahkan, dalam hal tehnologi, pada sekitar tahun 800-an M di Andalusia (Spanyol), Ibn Firnas telah merancang pembuatan alat untuk terbang mirip dengan rekayasa yang dibuat Roger Bacon (w. 1292) dan belakang dipopulerkan oleh Leonardo da Vinci (w. 1519).
Kejayaan
Faktor-faktor yang telah mendorong kemajuan sains di dunia islam pada saat itu setidaknya ada lima. Pertama, berkat kesungguhan dalam mempraktikan ajaran islam, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Al-Qur’an mengecam karena sifat dogmatis atau taklid buta. Doktrin ini membawa dampak sangat positif dengan terciptanya masyarakat ilmu (knowledge society) dan budaya ilmu (knowledge culture), dua pilar utama setiap peradaban.
Kedua, adanya motivasi agama. Seperti kita ketahui, kitab suci Al-Qur’an banyak berisi perintah untuk menuntut ilmu, membaca (iqra’), melakukan observasi, eksplorasi,ekspedisi (sirru fil ardhi) dan berfikir ilmiah rasional.
Ketiga, faktor sosial-politik. Tumbuh dan berkembangnya budaya ilmu dan tradisi ilmiah pada masa itu dimungkinkan antara lain oleh kondisi masyarakat islam, yang meskipun terdiri dari bermacam-macam etnis (Arab, Parsi, Koptik, Berber, Turki, dan lain lain), dengan latarbelakang bahasa dan budaya masing-masing, namun berhasil diikat oleh tali persaudaraan islam. Dengan demikian, terwujudlah stabilitas, keamanan dan persatuan.
Para cendekiawan masa itu dengan leluasa dan aman bepergian ke pusat-pusat pendidikan dan keilmuan, dari Seville ke Baghdad, dari Samarkand ke Madinah, dari Isfahan ke Kairo, atau dari Yaman ke Damaskus. Ini belum termasuk mereka yang menjelajahi seluruh pelosok dunia islam semisal Ibnu Jubair (w. 1217) dan Ibnu Batutah (w. 1377).
Keempat, faktor ekonomi. Kesejahteraan masyarakat masa itu membuka kesempatan bagi setiap orang untuk mengembangkan diri dan mencapai apa yang diinginkannya. Imam Al-Dhahad (w. 1348), misalnya, menuntut ilmu hingga usia 20 tahun dengan biaya orangtuanya. Namun umumnya, pemerintah mengalokasikan dana khusus untuk para penuntut ilmu. Di Universitas dan sekolah-sekolah tinggi, seperti Nizamiyyah, Aziziyyah, Mustansiriyyah dan sebagainya, baik staf pengajar maupun pelajar dijamin kehidupannya oleh badan wakaf masing-masing, sehingga bisa konsentrasi penuh pada bidang dan karirnya serta produktif.
Kelima, adalah dukungan dan perlindungan penguasa saat itu. Para ilmuan, semisal Ibnu Sina, Ibnu Tufail dan Al-Tusi berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mengikuti patron-nya. Mereka menjadi penasihat sultan, dokter istana, atau sekaligus pejabat Hamadan waktu itu.
Kemunduran
Lantas, mengapa perjalanan sains di dunia islam seolah-olah mendadak berhenti, mengapa cahaya kegemilangan itu kemudian redup lalu seolah lenyap sama sekali? Secara umum, faktor-faktor penyebab kematian sains di dunia islam dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni internal dan eksternal.
Ada amatan bahwa kemunduran itu dikarenakan pada masa terkemudian kegiatan saintifik lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan praktis agama. Aritmatika dipelajari karena penting untuk menghitung pembagian harta warisan. Astronomi dan Geometri (atau lebih tepatnya trigonometri) diajarkan terutama untuk membantu menentukan arah kiblat dan menetapkan jadwal sholat.
Pandangan lain menyatakan bahwa oposisi kaum konservatif, krisis ekonomi dan politik, serta keterasingan dan keterpinggiran sebagai tiga factor utama penyebab kematian sains di dunia islam. Sains dan saintist pada masa itu seringkali ditentang dan disudutkan. Ini menunjuk kasus pembakaran buku-buku sains dan filsafat yang terjadi antara lain di Cordoba.
Tak pelak, krisis ekonomi dan kekacauan politik amat berpengaruh terhadap perkembangan sains. Konflik berkepanjangan disertai perang saudara telah mengakibatkan disintegrasi, krisis militer dan hancurnya ekonomi. Semua ini diperparah dengan datangnya serangan tentara Salib, pembantaian riconquista di Spanyol dan invasi Mongol yang meluluh-lantakkan Baghdad pada 1258. Tidak sedikit, perpustakaan, berbagai fasilitas riset dan pendidikan porak-poranda. Ekonomi pun lumpuh dan sains pun berjalan tertatih-tatih.
Kemajuan ataupun kemunduran sains, kiranya dipengaruhi oleh dan tergantung pada banyak faktor internal maupun eksternal. Kaum muslimin dapat meraih kembali kejayaannya, jika mereka mau belajar dari sejarah agar tidak terjungkang ke jurang kegelapan berkali-kali. Nah, sains di masyarakat Muslim tak sekedar hanya dilihat, diraba dan diterawang.

Masjid Cheng Hoo Surabaya


Masjid ini merupakan masjid pertama di Indonesia yang bernuansa arsitektur Tiongkok. Masjid ini dibangun atas keinginan masyarakat muslim Tionghoa di Indonesia untuk memiliki sebuah masjid dengan gaya Tionghoa, untuk lebih mempertegas budaya Tionghoa.
Begitu melihat bangunan ini, melalui bentuk atapnya dan warna yang mendominasi bangunannya, kita akan berfikir bahwa bangunan ini adalah sebuah kuil. Namun, begitu kita lihat dengan seksama, di puncak mahkota dapat kita lihat tulisan kaligrafi Allah layaknya masjid-masjid kebanyakan. Kemudian, terlihat juga ukiran kaligrafi pada lubang penghawaan yang berbentuk bundar, serta keberadaan bedug dan mihrab pada bangunan ini.
Masjid kecil ini memiliki konsep yang sarat dengan makna. Bentuk bangunan yang bergaya Tiongkok dan dipadukan dengan budaya Jawa, menggambarkan sikap hidup Laksamana Cheng Hoo yang bergaya hidup masyarakat kosmopolitan, penuh toleransi dan harmoni. Perpaduan ini dapat kita lihat melalui bentuk atap utama yang berbentuk pagoda (budaya India kuno) segi 8 (dalam perhitungan Tionghoa angka 8 berarti keberuntungan) dan berlapis 3 (budaya Hindu Jawa). Nuansa Tiongkok pada atapnya semakin terasa dengan coraknya dan warna yang didominasi oleh warna hijau, merah, dan kuning. Bentuk atap ini juga merupakan hasil adaptasi dari masjid Niu Jie di Beijing.
Komposisi bangunan dan lahannya juga memiliki makna tertentu. Ukuran masjid yang imut ini terlihat sangat mencolok, karena berada di tengah lahan yang luas, tampil bak kapal Admiral Cheng Hoo yang membelah samudra luas.
Ukuran podium yang kecil (9m x 11m) juga ternyata memiliki makna. Angka 11 di ambil dari ukuran Ka’bah di Mekkah. Sedangkan, angka 9 melambangkan jumlah Wali Songo, Sembilan wali yang menyebarkan ajaran islam di Indonesia.
Warna merah, hijau, biru, dan kuning yang mendominasi masjid ini juga ternyata memiliki makna tertentu. Warna-warna ini sering digunakan pada bangunan Tiongkok kebanyakan. Dominasi warna-warna ini membuat nuansa Tiongkok semakin kental pada masjid ini. Dalam kepercayaan Tionghoa, masyarakatnya percaya bahwa warna merah melambangkan kebahagiaan, biru melambangkan harapan, kuning melambangkan kemasyhuran, dan hijau melambangkan kemakmuran.
Jumlah anak tangga yang berada di dalam dan luar masjid juga tidak sama. Di dalam masjid berjumlah 6, sedangkan di luar masjid bejumlah 5. Ternyata, jumlah anak tangga yang berbed ini sengaja dibuat oleh arsirteknya. Jumlah kedua anak tangga ini melambangkan jumlah rukun iman dan rukun islam yang dimiliki umat islam.
Masjid yang dibangun tanpa pintu ini, juga melambangkan sikap Laksamana Cheng Hoo yang penuh dengan keterbukaan dan menyambut kedatangan siapapun dengan latar belakang apapun dengan baik. Keterbukaan masjid ini juga demikian, siapapun dengan latar belakang apapun yang dimiliki dapat memasuki masjid ini.
Masjid yang grand opening-nya pada tanggal 28 Mei 2003 dan dibuka oleh Menteri Agama RI pada saat itu, juga menghadirkan sebuah penghargaan dari MURI atas prestasi sebagai “Pemrakarsa dan Pembuat Masjid Ber-arsitektur Tiongkok”. Tentu prestasi yang membanggakan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by EiAk - Journalism World | EiAk Corporation