Sabtu, 22 Desember 2012

Aktifitas Perkuliahan Mahasiswa Dakwah Terhambat | Renovasi Gedung Fakultas Dakwah | IAIN Sunan Ampel Surabaya Bersiap Jadi Universitas Islam Negeri (UIN)


Renovasi Gedung Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya khususnya Mahasiswa Fakultas Dakwah (FD) akhir-akhir ini terkendala dengan aktifitas perkuliahan karena adanya kegiatan renovasi pembangunan Gedung FD yang dilaksanakan sejak awal bulan November kemarin, sehingga minat Mahasiswa untuk belajar secara aktif sangat sulit dikarenakan minimnya tempat pembelajaran. "Maka dari itu untuk mengatasi beberapa masalah tersebut, proses pembelajaran dipercepat yaitu antara Mahasiswa dengan Dosen setidaknya Pro Aktif dan tidak mengurangi subtansi pembelajaran." terang Drs. Aswadi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah. Perlu ditegaskan bahwa ini bukan merupakan pembangunan tapi hanya renovasi saja, dengan adanya renovasi ini kita bisa mencapai perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga mahasiswa mempunyai kualitas yang diinginkannya, imbuhnya.

Rencana perenovasian ini sudah dimulai sekitar awal tahun 2011, tapi dalam sosialisasinya terasa kurang yang mengakibatkan Mahasiswa banyak yang tidak mengerti adanya renovasi gedung ini. "Kalau sosialisasi kurang saya akui memang kurang, karena jumlah Mahasiswa kita banyak. sedangkan proses sosialisasi bersifat button up yang artinya mahasiswa dituntut terlibat langsung dalam sosialisasi ini melalui audiensi atau lainnya," ungkap Dekan FD itu.

Target renovasi gedung ini sebenarnya selesai pada akhir tahun 2012, tapi dalam realisasinya renovasi ini menemui kendala sehingga penyelesaiannya mundur hingga Januari depan. "Molornya pihak kontraktor membuat faktor terjadinya penyelesaian gedung tidak memenuhi target, sehingga renovasi akan berakhir pada akhir bulan Januari 2013" tegas Rijalul Faqih, M.Si selaku Kabag. PRT IAIN Sunan Ampel. Pihak kontraktor pun menjawab dengan santainya yang pada dasarnya renovasi ini dirasa mendadak, jika jauh sebelumnya sudah disiapkan secara matang, maka pembangunan ini juga akan cepat selesai. "Adanya hambatan logistic maupun pengadaan material, sehingga mungkin tidak selesai pada targetnya. Pengerjaannya pun dikebut seharian, pagi-malam." sebut Sohwan salah seorang kontraktor Gedung A.

Penyandang dana renovasi Gedung FD dan Adab ini berasal dari Islamic Development Bank (IDB) pusatnya berada di Jeddah, Madinah, yang merupakan suatu program atau anggaran yang diberikan kepada IAIN dalam bentuk pembangunan gedung-gedung baru yang berada di IAIN, "IDB mau membantu kita karena kita Universitas berlabel Islam. Adanya dana dari IDB membuat IAIN tidak kebingungan mencari dana, karena IAIN sendiri tidak akan bisa membiayai pembangunan ini. Mungkin butuh waktu 60 tahun IAIN baru bisa mendanai pembangunan gedung-gedung ini." Ujar Dekan FD.

IDB mensyaratkan dana pendamping dari Government of Indonesia (GOI) sekitar 20% dari 35 Juta US$ dari total keseluruhan renovasi gedung di IAIN untuk FD dan Fakultas Adab. "Total dari 2 gedung FD itu sekitar 3,1 M itu hanya untuk kontruksinya saja," ungkap Kabag PRT IAIN. Sebenarnya dana yang dikucurkan itu sekitar 3,6 M, tapi setelah proses pelelangan yang dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPS) disepakati penawaran terendah turun sekitar 500 Juta, lanjutnya. Bantuan dari IDB ini tidak terkait dengan niat IAIN yang ingin berubah menjadi UIN, tapi dengan adanya bantuan dari IDB ini diharapkan ada peningkatan output mahasiswa di bidang SDM maupun di bidang kuantitasnya. "Jadi jumlah mahasiswanya semakin banyak, kualitasnya semakin besar."  Dekan FD.

Dengan renovasi gedung-gedung ini yang merubah tampilan desain lama (jaman dulu) menjadi sekarang dengan desain modern akan berpengaruh dengan meningkatnya SDM, meningkatnya layanan kepada mahasiswa, dan meningkatnya produktifitas mahasiswa untuk keilmuan di masing-masing prodi dan jurusan serta pernyataan IAIN yang merubah dirinya menjadi UIN itu artinya peluang lulusan kampus ini untuk membantu masyarakat dan GO Public ke Indonesia semakin luas. "Jadi, nantinya IAIN akan mempunyai suatu ciri khas pada bangunannya yang berbentuk kerucut itu," tutur Rijalul Faqih.

Tampak Gedung A dan B Dakwah Baru
Ada satu kabar gembira nantinya jika gedung ini sudah jadi. "Perlu diketahui untuk Mahasiswa khususnya Mahasiswa FD bahwasannya dengan adanya renovasi gedung ini tidak berpengaruh untuk merubah biaya SPP Mahasiswa nantinya, sehingga Mahasiswa tidak usah khawatir akan kenaikan SPP ," tegas Kabag PRT IAIN dan Dekan FD.

Pada waktu yang bersamaan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Abd. A’la yang akan melantik bawahan-bawahannya menyatakan bahwa visi dari renovasi gedung ini adalah untuk pelayanan yang lebih baik bagi mahasiswa supaya belajarnya kondusif dan macamnya. "Saya berharap ke depan IAIN Sunan Ampel lebih nyaman kuliahnya, lebih kondusif, aspek akademis lebih berkualitas sehingga lulusan IAIN lebih kompetitif." Pungkasnya. (red/basecamp)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by EiAk - Journalism World | EiAk Corporation